Sabtu, 21 April 2012

SEDIH




Sedih adalah keadaan emosi yang sering melanda setiap manusia. Setiap orang, apakah masih anak-anak maupun sudah dewasa, bahkan sudah tua pun pasti pernah merasakan kesedihan. Kesedihan itu manusiawi. 
Apa yang menjadikan seseorang itu merasa sedih?? Itulah yang berbeda-beda setiap manusia. Terkadang, untuk hal yang sama bagi satu orang itu dapat menjadikannya sedih, bahkan ada yang sangat sedih, namun ada juga yang merasa hal itu biasa-biasa saja. Jadi, penyebab kesedihan dan tingkat kesedihan itu relatif.

Lalu, bagaimana menyikapi perasaan yang sedang sedih?? Menurutku, kalau kesedihan itu membuatmu ingin menangis, maka menangislah. Setelah menangis, pasti kesedihanmu berkurang. Cara lainnya adalah dengan mengalihkan perasaan sedih itu ke hal-hal lain yang lebih bermanfaat dan bisa menghilangkan kesedihan. Misalnya, membaca alqur’an, sholat, nonton komedi, baca novel yang lucu, nonton kartun, main game, bersilaturahmi, jalan-jalan ke mall atau ke pantai, bersih-bersih rumah, atau dapat juga menulis. Seperti aku, menuliskan tentang kesedihan ini dalam rangka menghilangkan rasa sedih yang sedang menghampiriku. :)

Kesedihan itu normal. Kadang justru bermanfaat. Karena, kesedihan itu bisa menjadikan manusia lebih dekat pada Tuhan, dan mengalami titik balik kehidupan yang positif. Bagaikan kurva parabola yang terbuka ke atas. Perasaan sedih yang mendalam, adalah keadaan ketika kita berada pada titik puncak atau titik stasioner. Setelah melewati titik puncak, maka kurva tersebut akan berbalik arah ke atas. Ini menandakan pergerakan kehidupan pribadi yang positif saat manusia telah melewati kesedihan.  Manusia yang tak pernah bersedih, justru dipertanyakan kepekaan hatinya. Bisa jadi hatinya sudah mati. Namun, terlalu sering bersedih juga bisa merusak jiwa. Apalagi sedih yang berkepanjangan. Kau bisa menjadi manusia yang bermental buruk jika sering bersedih. Jika kesedihan datang, nikmatilah.., lalu..segera atasi kesedihan itu… Jangan terus-terusan berada pada titik stasioner…Jangan biarkan kesedihan terlalu lama mengganggu kehidupanmu..

Hidup ini memang tidak mudah. Tapi, bukan berarti kau harus bersedih setiap saat…
Hidup itu bagaikan kurva dari sebuah “fungsi”. Bisa naik, bisa turun, bisa mendatar.. tergantung bagaimana “fungsi” dari kehidupan kita…

Alhamdulillah, setelah menuliskan ini yang asal-asalan, kesedihanku langsung hilang.
Terbukti kan bahwa dengan menulis bisa mengatasi kesedihan.. :)

AYAM BERANAK, BUKAN BERTELUR

Sebuah berita di Liputan 6, Jum’at 20 April 2012, menyebutkan bahwa di Sri Lanka, seekor ayam betina melahirkan anak berupa ayam alias beranak. Kejadian ini sungguh langka dan tak seperti biasanya. Yang kita ketahui selama ini seekor ayam bertelur, mengeram, kemudian telurnya menetas. Namun, kali ini berbeda.
Pemilik ayam yang tinggal di kawasan pegunungan Sri Lanka, Ranjith Ekanayake mengatakan bahwa dari enam ayamnya, satu ekor di antaranya tidak mengeram telur. Ekanayake kemudian terkejut ketika ayam itu mengeluarkan anak dalam bentuk utuh tanpa telur. Anak ayam itu tumbuh sehat namun induknya mati.
Pejabat peternakan pemerintah Sri Lanka mengatakan ia tidak pernah mendengar kejadian seperti itu sebelumnya. Koran-koran setempat menerbitkan gambar pejabat peternakan itu yang sedang memeriksa kotoran induk ayam. Ia mengatakan telur ayam berkembang dalam sistem reproduksi ayam betina itu.
Di dalam sistem reproduksi induk ayam, telur tersebut mengalami inkubasi selama 21 hari dan menetas sebelum keluar dari induknya. Namun ayam betina itu mati karena pendarahan internal. Surat kabar Daily Mirror, Sri Lanka, dalam judul berita utamanya menyebutkan, "Ayam yang keluar lebih dahulu, bukan telur."
Kejadian ini merupakan kejadian luar biasa. Mungkin zaman dulu, pertamanya ayam memang melahirkan ayam bukannya bertelur kali ya… :), Kalau seterusnya ayam bakal beranak  seperti ini dan tak ada lagi ayam yang bertelur, jadi gawat nih bagi yang hobi makan telur… Bakalan tidak bisa makan telur ayam lagi dong..:)

MENJADI PRIBADI YANG INDEPENDEN

Tak selamanya orang itu menyukaimu. Tak selamanya orang itu memperlancar urusanmu. Tak selamanya orang itu berpihak padamu. Tak selamanya orang itu mendengarkanmu. Tak selamanya orang itu melihat wajahmu. Tak selamanya orang itu memperhatikanmu. Tak selamanya orang itu dapat menolongmu. Tak selamanya orang itu sependapat denganmu. Tak selamanya orang itu menghargai dirimu. Tak selamanya orang itu sesuai dengan harapanmu. Tak selamanya hidup itu indah..Untuk itu, persiapkanlah dirimu sekuat mungkin, untuk menghadapi segala kemungkinan-kemungkinan yang tak menyenangkan bagimu.

Berjiwa tenang, bermental kuat, bersifat independen itulah yang akan membuatmu lebih bahagia. Kau tak akan terlalu tergantung pada orang lain. Langkahmu kau sendiri yang menentukannya. Kebahagiaanmu tak ditentukan oleh sikap orang lain terhadapmu. Orang mau suka atau tidak suka terhadapmu, kau tak perlu terpengaruh. Luruskan niat, mantapkan hati, yakini dan jalani apa yang benar menurut Nya dan baik bagimu.

Menjadi pribadi yang independen bukan berarti tak peduli terhadap sesama dan lingkungan. Peduli itu tanda hati kita masih hidup. Maka, tetaplah kau tingkatkan kepedulianmu terhadap sesuatu yang memang perlu kau pedulikan. Berkepribadian independen juga bukan berarti egois atau semaunya sendiri. Pribadi independen adalah pribadi yang yakin terhadap diri sendiri, akrab dengan jiwa kita sendiri, tak tergantung dan tak mudah terpengaruh oleh orang lain. Dengan begini, kau tak akan merasakan kegalauan karena orang lain. Karena, cukup kepada Allah saja hendaknya kita menggantungkan segala sesuatu.