Sabtu, 21 April 2012

MENJADI PRIBADI YANG INDEPENDEN

Tak selamanya orang itu menyukaimu. Tak selamanya orang itu memperlancar urusanmu. Tak selamanya orang itu berpihak padamu. Tak selamanya orang itu mendengarkanmu. Tak selamanya orang itu melihat wajahmu. Tak selamanya orang itu memperhatikanmu. Tak selamanya orang itu dapat menolongmu. Tak selamanya orang itu sependapat denganmu. Tak selamanya orang itu menghargai dirimu. Tak selamanya orang itu sesuai dengan harapanmu. Tak selamanya hidup itu indah..Untuk itu, persiapkanlah dirimu sekuat mungkin, untuk menghadapi segala kemungkinan-kemungkinan yang tak menyenangkan bagimu.

Berjiwa tenang, bermental kuat, bersifat independen itulah yang akan membuatmu lebih bahagia. Kau tak akan terlalu tergantung pada orang lain. Langkahmu kau sendiri yang menentukannya. Kebahagiaanmu tak ditentukan oleh sikap orang lain terhadapmu. Orang mau suka atau tidak suka terhadapmu, kau tak perlu terpengaruh. Luruskan niat, mantapkan hati, yakini dan jalani apa yang benar menurut Nya dan baik bagimu.

Menjadi pribadi yang independen bukan berarti tak peduli terhadap sesama dan lingkungan. Peduli itu tanda hati kita masih hidup. Maka, tetaplah kau tingkatkan kepedulianmu terhadap sesuatu yang memang perlu kau pedulikan. Berkepribadian independen juga bukan berarti egois atau semaunya sendiri. Pribadi independen adalah pribadi yang yakin terhadap diri sendiri, akrab dengan jiwa kita sendiri, tak tergantung dan tak mudah terpengaruh oleh orang lain. Dengan begini, kau tak akan merasakan kegalauan karena orang lain. Karena, cukup kepada Allah saja hendaknya kita menggantungkan segala sesuatu.

1 komentar: